1) Teori Terbentuknya Galaksi
Sebelum terbentuknya bumi, diluar
angkasa masih berupa sekumpulan materi yang membentuk bintang yang
sangat besar kemudian meledak dengan ledakan yang sangat kuat yang
disebut THE BIG BANG lalu masih berupa gas hydrogen yang sangat besar
dan berada di ruang angkasa dan bergerak perlahan-lahan mengadakan
rotasi sehingga keseluruhan berbentuk bulat. Karena gaya beratnya, ia
mengalami proses kontraksi. Pada masa kontraksi, bagian luar dari kabut
banyak yang tertinggal.
Pada bagian yang berputar lambat, memiliki
berat jenis yang besar. Lalu terbentuknya embun-embun lokal dengan
bintang-bintang di dalamnya. Gumpalan kabut yang membentuk bintang
tersebut secara perlahan-lahan mangadakan kontraksi. Potensi energi yang
dikeluarkan dalam bentuk sinar rdaiasi panas dan turun temperaturnya.
Setelah
berpuluh juta tahun maka mempunyai bentuk yang relative tetap seperti
matahari kita. Hipotesis ini dibuktikan oleh observasi ke pusat galaksi,
bahwa tempat tersebut selalu melahirkan bintang-bintang baru baik
secara perlahan-lahan maupun secara eksplosif.
Penyusunan hipotesis
evolusi galaksi ini, mulai dengan kabut yang berbentuk bola dari gas-gas
yang belum melahirkan bintang-bintang sampai memepat di kedua kutubnya
yang berbentuk lensa. Oleh karena makin cepatnya berputar kemudian
menjadi bentuk spiral biasa dari jenis Sa sampai Sc atau berkembang
menjadi galaksi spiral batang dari jenis Sba sampai dengan Sbc.
2) Nama nama Ahli yang Berpengaruh dan Menyatakan Teori Tentang Terbentuknya GALAKASI
1.Teori Pasang Surut oles James Jeans dan Jeffrys
Teori
ini mengemukakan bahwa dahulu kala ada bintang besar yang mendekat
matahari.Karena gaya tarik bintang itu,maka terjadilah efek pasang surut
pada permukaan matahari.Sebagian dari massa matahari tertarik membentuk
tonjolan kearah bintang.Kemudian dengan menjauh nya bintang
tersebut,tonjolan itu tertarik dan membentuk cerutu dan akhirnya lepas
dari matahari.Kemudian massa tersebut terpecah pecah dan saling
mengumpul dengan ukuran yang berbeda beda,berputar dan mendingin menjadi
planet planet beserta satelit satelitnya.Kelemahan kelemahan dri teori
ini tidak dapat menjawab tentang berapa kali bintang tsb lewat dan
berapa jarak antara bintang itu dengan matahari pada waktu berpapasan.
2.Claudius Ptolemeus
Planet-plenet
beredar sepanjang lingkaran kecil yang disebut gerak epi-cycle yang
pusatnya mengitari matahari. Lingkaran besar dengan bumi sebagai
pusatnya. Dengan demikian dapatlah diterangkan mengapa jalan planet
berbelok-belok. Paham ini disebul Geosentris
3.Teori Kabut Kant-Laplace
Immanuel
Kant,seorang ahli filsafat jerman pada tahun 1755 mengemukakan teori
yang di sebut teori kabut(Nebula).Pierre Simon de Laplace astronom
Perencis dalam waktu berbeda dan tidak bekerja sama dengan Kant
mengemukakan teorinya yang diberi nama nebular hypothesis
(nebular=nebula=kabut).Menurut teori kabut Kant –Laplace Tata Surya kita
dahulu kala berasal dari kabut spiral yang berputar cepat.karena
putarannya sebagian dari massa kabut terlepas membentuk berapa gelang
yang berpusat pada inti kabut.
b) Nicolus Copernicus
Paham ini
menempatkan matahari di pusat sistem yang berturut-turut dikelilingi
oleh Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, dan Saturnus. Bulan
mengelilingi bumi dalam waktu 27.5 hari. Paham ini disebut paham
Heliosentris yang diperkuat dengan ditemukannya parallax bintang dan
aberasi
4.Teori Planetesimal Chambberlain-Moulton
Chamberlain
seorang geolog dan Moulton seorang astronom keduanya dari Amerika,
mengemukakan teori Planetesimal yang dasar asumsinya hampir sama dengan
teori kabut Kant Laplace.bedanya bahwa pada teori Planetesimal pada
kabut-kabut terdapat zat-zat yang kecil-kecil dan dingin dinamai
Planetesimal.Planetesimal yang terbesar terletcak di pusat kabut pilin
menjadi matahari.
5. Tori Proto Planet
Teori ini di kemukakan oleh
CR Von Wiszacker tahun1944 danGerald P.Kuiper tahun 1951 bersifat lebih
modern dari pada teori-teori sebelumnya.Namun pada dasarnya teori ini
bertolak dari teori kabut Laplace.Teori ini mengemukakan bahwa sekitar
matahari terdapat gas hidrogen dan helium.gas tersebut ada yang
menghilang tetapi ada juga yang mendingin membentuk
gumpalan-gumpalan,dan secara perlahan-lahan membentuk guumpalan-gumpalan
yang padat.gumpalan ini di namakan proto planit.
6. Al Battani Ahli Astronomi Mendunia
Buah
pikirnya dalam bidang astronomi yang mendapatkan pengakuan dunia adalah
lamanya bumi mengelilingi bumi. Berdasarkan perhitungannya, ia
menyatakan bahwa bumi mengelilingi pusat tata surya tersebut dalam waktu
365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Perhitungannya mendekati
dengan perhitungan terakhir yang dianggap lebih akurat. Itulah hasil
jerih payahnya selama 42 tahun melakukan penelitian yang diawali pada
musa mudanya di Raqqa, Suriah. Ia menemukan bahwa garis bujur terjauh
matahari mengalami peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan
yang dilakukan oleh Ptolemy. Ini membuahkan penemuan yang penting
mengenai gerak lengkung matahari. Al Battani juga menentukan secara
akurat kemiringin ekliptik, panjangnya musim, dan orbit matahari. Ia pun
bahkan berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori
baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru.
Ini terkait dengan pergantian dari sebuah bulan ke bulan lainnya.
7. Ibnu Yunus Ahli Astronom Legendaris dari Mesir
Ibnu
Yunus sangat terkenal dengan adikaryanya bertajuk al-Zij al-Hakimi
al-Kabir. Kitab yang ditulisnya itu mengupas tabel astronomi – sebuah
hasil penelitian yang sangat akurat. NM Swerdlow dalam karyanya berjudul
Montucla’s Legacy: The History of the Exact Sciences mengungkapkan,
al-Zij al-Hakimi al-Kabir merupakan salah satu karya astronomi yang
sangat mashur. Tabel yang disusunnya itu digunakan untuk beragam
keperluan astronomi. Salah satunya untuk kepentingan penanggalan yang
digunakan masyarakat Muslim di beberapa wilayah, seperti Suriah. Selain
itu, tabel itu juga mengupas tentang teori jam matahari serta mampu
menentukan garis bujur dan lintang matahari, bulan dan planet. Tabel
Ibnu Yunus pun digunakan untuk menentukan arah kiblat.
8. Al Biruni ( 973-1050 M )
Ahli
astronomi yang satu ini, turut memberi sumbangan dalam bidang astrologi
pada zaman Renaissance. Ia telah menyatakan bahwa bumi berputar pada
porosnya. Pada zaman itu, Al-Biruni juga telah memperkirakan ukuran bumi
dan membetulkan arah kota Makkah secara saintifik dari berbagai arah di
dunia. Dari 150 hasil buah pikirnya, 35 diantaranya didedikasikan untuk
bidang astronomi.
9. Al sufi ( 903-983 M)
Orang Barat menyebutnya
Azophi. Nama lengkapnya adalah Abdur Rahman as-Sufi. Al-Sufi merupakan
sarjana Islam yang mengembangkan astronomi terapan. Ia berkontribusi
besar dalam menetapkan arah laluan bagi matahari, bulan, dan planet dan
juga pergerakan matahari. Dalam Kitab Al-Kawakib as-Sabitah Al-Musawwar,
Azhopi menetapkan ciri-ciri bintang, memperbincangkan kedudukan
bintang, jarak, dan warnanya. Ia juga ada menulis mengenai astrolabe
(perkakas kuno yang biasa digunakan untuk mengukur kedudukan benda
langit pada bola langit) dan seribu satu cara penggunaannya.
3) Istilah-istilah dalam Komografi
a)
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari. Komet memiliki
orbit garis edar sendiri yang bentuknya sangat lonjong. Komet biasa
disebut sebagai bintang berekor karena sifatnya yang bercahaya terang
dan memiliki ekor gas debu yang sangat panjang.
b) Planet adalah
benda langit yang mengelilingi bintang sebagai pusat tata surya. Planet
tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri namun dapat memantulkan cahaya.
Planet yang dekat dengan bumi dapat kita lihat setiap hari dengan mata
telanjang seperti planet venus yang disebut orang sebagai bintang fajar.
c)
Meteorit adalah benda-benda di luar angkasa dengan kecepatan yang
cepat. Jumlah meteorit di angkasa raya tidak terhitung karena sangat
banyak dengan berbagai bentuk, jenis, bahan kandungan, warna, sifat dan
sebagainya.
d) Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau
planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi
lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata
Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunu
4) Tata Kordinat
1.Tata Koordinat Langit
adalah
tata kordinat yng digunakan untuk memetakan posisi dilangit. Umumnya
digunakan dua kordinat yang didefinisikan pada dua lingkaran besar cuan
pada bola langit dan dinyatakan dalam satuan sudut. Kedua lingkaran
tersebut adalah:
Ø Bidang funda mental: yaitu lingkaran besar yang
tegak lurus garis penghubung kedua kutub tata kordinat. Kordinat
pertama dihitung dari bidang fundamental kearah kutub atau sebaliknya.
Ø Lingkaran bujur nol : yaitu lingkaran besar yang melewati kedua kutub tata koordinat dan didefinisikan sebagai titik awal.
2. Tata koordinat bola langit
Dari
beberapa rasi atau bintang yang telah kita kenal, dapat dicari
bintang-bintang yang kita kehendaki dengan mempergunakan alignemen,
yaitu garis-garis yang ditarik dari bintang satu ke bintang lainnya
dengan melalui atau menuju benda-benda langit yang kita kehendaki. Sebab
tidak menganut satu sistem, orang mempergunakan cara yang sistematis
dengan mempergunakan sistem koordinat atau susunan koordinat atau tata
koordinat.
3. Tata Koordinat Bola Bumi
Sama halnya
dengan menentukan sebuah titik pada bola, maka dalam menentukan titik
pada bola bumi mempunyai langkah-langkah sbb:
v Tentuakn sebuah
lingkaran besar horizontal, lingkaran besar ini memotong bola bumi
menjadi dua bagian yang sama. Lingaran ini disebut lingkaran ekuator.
v
Melalui titik pusat lingkaran dibuat garis lurus pada garis tengah
lingkaran pertama dan memotong bola bumi pada dua titik yaitu titik
kutub utara dan titik kutub selatan.
v Melalui titik kutub
dapatlah dilukisan beberapa lingkaran besar sehingga lingkaran-lingkaran
ini tegak lurus pada lingkaran pertama ( ekuator )
v Salah satu lingkaran besar yang melalui dua titik kutub tersebut, disebut meredian O.
v
Dari lingkaran-lingkaran besar yang kita lukis tadi, dapatlah
ditentukan tempat kedudukan tiap titik yang terdapat dibola bumi
Jenis Tata koordinat Bola Langit adalah
Tata koordinat Bidang fundamental Kutub-kutub Koordinat Epoch
Tata koordinat horizon horizon zenith dan nadir ketinggian - azimuth
Tata koordinat ekuator ekuator langit kutub-kutub langit deklinasi - asensio rekta atau sudut jam B1950, J2000
Tata koordinat ekliptika ekliptika kutub-kutub ekliptika lintang ekliptika - bujur ekliptika
Tata koordinat galaksi bidang galaksi kutub-kutub galaksi
Tata koordinat supergalaksi bidang supergalaksi
5) Alat-alat Kosmografi, Planeterium dan Bosscha
a) Planeterium
Adalah
suatu gedung teater untuk memperagakan simulasi susunan bintang dan
benda-benda langit. Atap gedung biasanya berbentuk kubah setengah
lingkaran. Di planetarium, penonton bisa belajar mengenai pergerakan
benda-benda langit di malam hari dari berbagai tempat di bumi dan
sejarah alam semesta. Planetarium berbeda dari observatorium. Kubah
planetarium tidak bisa dibuka untuk meneropong bintang.
b) Teleskop
Adalah
instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi
elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati.
Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis
teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis
antara lain adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau
keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.
c) World Wide Telescope dari Microsoft
Merupakan
piranti lunak yang diciptakan untuk para peneliti dan masyarakat umum
yang memiliki minat terhadap astronomi. Para peneliti atau pengunjung
Bosscha bisa menikmati tata surya, planet, dan galaksi hasil bidikan
teleskop terbaik di dunia seperti Hubble, Observatorium sinar X Candra
serta lainnya.
d) Observatorium Boscha
Dengan adanya layanan
seperti ini, data pengamatan bisa langsung dilihat. OB akan bekerjasama
dengan LIPI untuk mengolah dan menyimpan data digital uang dihasilkan.
e) Gnomon
Semacam alat untuk mengukur tinggi sebuah bintang
f) Quadrant dan Triquerum
Alat astronomi pada zaman Copernicus.
g) Sextant
Merupakan alat pengamat benda langit yang mudah dibawa kemana-mana
h) Pesawat Universal
Adalah pesawat atau alat yang dapat digunakan untuk mengukur tinggi dan azimuth sekaligus pada sebuah bintang.
i) Pesawat Laluan
Semacam teropaong meridian tanpa skala derajat yang digunakan untuk mencatat waktu pada saat bintang mencapai kulminasi atas.
j) Lensa Galaksi
Adalah alat astronomi yang digunakan untuk melihat galaksi-galaksi yang letaknya sangat jauh dari bumi.
6) Penemuan-Penemuan Mutakhir di Bidang Kosmografi
a) Aurora di Mars Berhasil Dipetakan
Aurora
adalah fenomena munculnya cahaya berwarna-warni di atas langit kutub.
Aurora yang terjadi di Mars sepanjang tahun telah berhasil direkam oleh
wahana Mars Express milik badan Antariksa Eropa. Selain itu, tim
peneliti dari Prancis berhasil mengamati 9 aurora di atmosfer Mars dan
menyusunya dalam suatu peta. Cahaya-cahaya tersebut tampak dengan warna
antara hijau sampai ungu, cahaya tersebut berasal dari ultraviolet yang
terbentuk saat partikel bermuatan listrik dari matahari bereaksi karena
pengaruh medan magnet planet tersebut.
b) Masih Ada Planet “X” Setelah Pluto
Sebuah
planet padat yang dilapisi es diprediksikan ada di orbit yang lebih
jauh dari Pluto. Objek yang terletak di kawasan Sabuk Kuiper ini secara
teknis tidak disebut planet. Sesuai deferensi baru yang ditetapkan IAU,
ia disebut Plutoid atau objek bulat padat setelah Neptunus. Salah satu
karakter dari objek ini adalah selisih jarak orbitnya yang sangat jauh.
c) Galaksi Terjauh dan Tertua Terekam Teleskop
Galaksi
ini diberi nama A1689-2 D1, terbentuk saat alam semesta baru berusia
sekitar 700 juta tahun. Ia termasuk diantara galaksi-galaksi yang
pertama kali terbentuk . Ukurannya lebih kecil, tipis,memiliki 2 pusat
dan formasi bintang-bintangnya yang ekstrim. Galaksi ini tepatnya
diperkirakan berada pada jarak 12.8 myliard tahun cahaya. Untuk
melihatnya para astronom dilengkapi dengan Lensa Galaksi.
d) Misteri Ledakan Bintang Abad-16
Sejauh
ini para ilmuwan percaya bahwa ledakan tersebut berasal dari ledakan
bintang atau supernova. Cahaya terang tersebut berasal dari ledakan
bintang kembar jenis kerdil putih. Cahaya tersebut diduga sebagai
bintang baru yang sangat terang di sekitar rasi bintang Cassiopeia.
Namun, cahaya seterang planet venus tersebut hanya bertahan selama 2
minggu dan hilang sepenuhnya setelah 16 bulan kemudian.
e) Terdapatnya Sistem Penanggalan Menurut Tahun Kabisat, Siderik, dan Sinodik.
Tahun
Kabisat adalah tahun dimana jumlah harinya tidak terdiri dari 365 hari
tetapi 366 hari. Memiliki ciri-ciri angkanya habis dibagi 400, 5, 100,
dan 4. Secara detail terdiri dari 365 hari 5 jam 48 menit dan 45,1814
detik. Sedangkan tahun siderik adalah tahun dimana bumi dalam
mengelilingi matahari dalam waktu 365 hari 6 jam 9 menit dan 10 detik.
Tahun sinodik adalah tahun yang dalam setahun memiliki 12 bulan atau
dalam setahun memiliki 354,36708 hari. Jumlah harinya bervariasi dalam
setiap bulan tergantung pada posisi bulan, bumi, dan matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah apabila ada yang kurang atau salah serta apapun itu dalam postingan saya, agar saya bisa membenahinya. Terima Kasih!!